Perkuat Pendidikan dan Budaya, FKIP UNIKI Teken MoU dengan Balai Bahasa Aceh

Detikacehnews.id | Pidie Jaya – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kualitas pendidikan di Aceh. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara FKIP UNIKI dengan Balai Bahasa Aceh pada Rabu, 20 Agustus 2025, di Aula MPU Kabupaten Pidie Jaya.

Penandatanganan dilakukan oleh Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahara, M.Pd., bersama Kepala Balai Bahasa Aceh, Drs. Umar Solikhan, M.Hum., dan disaksikan oleh ratusan kepala sekolah yang hadir dalam kegiatan sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif di Pidie Jaya.

Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahara, M.Pd., menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah strategis dalam pengembangan mutu pendidikan. “Kami merasa terhormat bisa berkolaborasi dengan Balai Bahasa Aceh. Melalui kerjasama ini, kami ingin memperkuat peran FKIP UNIKI, terutama dalam pembelajaran bahasa. Bagi kami, bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jati diri dan budaya yang harus terus dilestarikan,” ujarnya.

Sejak Juni 2023, FKIP UNIKI telah membuka Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh. Kehadiran program studi ini menjadi terobosan penting karena hingga kini kebutuhan tenaga pendidik Bahasa Aceh di sekolah-sekolah masih sangat besar. FKIP UNIKI ingin memastikan bahwa generasi mendatang memiliki guru-guru yang mumpuni dalam mengajarkan Bahasa Aceh sekaligus menjaga warisan budaya daerah.

Saat ini, FKIP UNIKI mengelola tiga program studi, yaitu Pendidikan Jasmani, Pendidikan Seni Pertunjukan, serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh. Ketiganya dirancang untuk mendukung lahirnya tenaga pendidik yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing.

Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan yang menaungi UNIKI, Dr. H. Amiruddin Idris, SE., M.Si., turut menegaskan dukungan yayasan terhadap pengembangan FKIP. “Kami terus berupaya meningkatkan fasilitas serta sarana pembelajaran agar lulusan FKIP UNIKI benar-benar siap menjadi tenaga pendidik yang berkualitas dan mampu menjawab kebutuhan pendidikan Aceh,” tegasnya.

Kerjasama dengan Balai Bahasa Aceh ini diharapkan dapat memperluas ruang kolaborasi FKIP UNIKI, baik dalam bidang penelitian, pelatihan, maupun peningkatan kualitas bahasa di lingkungan pendidikan. Lebih jauh, sinergi ini juga menjadi bagian dari visi FKIP UNIKI untuk hadir sebagai fakultas yang adaptif terhadap kebutuhan daerah, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya dan bahasa Aceh agar tetap hidup di tengah masyarakat modern.