Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkembang pesat di Aceh memiliki visi besar untuk melahirkan generasi yang unggul, islami, dan berdaya saing global. UNIKI berperan penting dalam menjawab antangan pembangunan daerah dan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berakar pada nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan. Dalam kerangka inilah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIKI mengambil posisi strategis sebagai lembaga pencetak tenaga pendidik profesional, yang tidak hanya menguasai bidang ilmu tetapi juga memiliki komitmen pada pengabdian sosial dan budaya.
Keberadaan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh dalam lingkungan FKIP UNIKI menjadi sangat relevan dengan misi universitas untuk mengintegrasikan nilai agama, ilmu pengetahuan, dan budaya lokal. Prodi ini hadir sebagai bentuk nyata kepedulian UNIKI terhadap pelestarian bahasa, sastra, dan aksara Aceh yang merupakan bagian penting dari warisan budaya takbenda bangsa Indonesia. Di tengah derasnya arus globalisasi dan modernisasi, UNIKI menegaskan perannya untuk memastikan bahwa identitas budaya lokal tetap hidup dan mampu memberi kontribusi dalam memperkuat jati diri bangsa. FKIP sebagai fakultas yang membawahi program studi ini, memiliki tanggung jawab strategis untuk membangun sistem pendidikan guru yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta tetap berakar pada nilai-nilai keislaman dan keacehan. Oleh karena itu, FKIP UNIKI mendorong setiap program studi, termasuk Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh, untuk menyusun rencana operasional yang jelas, terukur, dan realistis. Hal ini tidak hanya menjadi pedoman dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, tetapi juga sebagai upaya memastikan mutu pendidikan yang dihasilkan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Dengan dukungan kelembagaan yang kuat dari UNIKI dan FKIP, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh diharapkan mampu mengambil peran penting sebagai pusat kajian, pelestarian, dan pengembangan bahasa serta budaya Aceh. Selain mendidik calon guru profesional, prodi ini juga diharapkan menghasilkan lulusan yang siap menjadi peneliti, penulis, penerjemah, dan penggerak budaya yang dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Aceh maupun Indonesia.
Dengan demikian, pendahuluan ini menegaskan bahwa rencana operasional bukan hanya dokumen administratif, melainkan peta jalan (roadmap) bagi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh dalam menjawab tantangan zaman, memperkuat eksistensi bahasa dan budaya Aceh, serta berkontribusi pada pembangunan pendidikan nasional yang berkualitas, humanis, dan berakar pada budaya bangsa.